Tampak, Kelas XII IPA I sedang melaksanakan tarian Bonet Amfoang
Tepat dihari Jumat, 16 April 2020 ujian praktek SMA N I Amfoang Barat Laut
diakhiri dengan Ujian Praktek SBK dan tarian Bonet merupakan tarian penutup
dari setiap rangkayan kegiatan. Pelaksanaan Ujian praktek seharusnya selesai di
hari kamis 15 April 2020, namun dengan keterbatasan waktu maka ujian praktek
SMANSA AMBAL diakhiri dihari jumat 16 April 2020.
Tarian Bonet merupakan tarian tradisional ala Amfoang yang digunakan saat
hajatan-hajatan besar yang mengumpulkan banyak orang. Tarian Bonet selalu
ditampilkan saat pesta perkawinan, upacara-upacara besar kenegaraan, dan juga
pentas-pentas seni budaya yang selalu diselenggarakan dalam tingkat daerah dan
satuan pendidikan tertentu.
Melalui pengalaman yang sering terjadi diwilayah Amfoang tarian Bonet
selalu dilakoni oleh kaum-kaum Tua, saat mengisi pentas-pentas seni yang
diselenggarakan oleh sebuah instansi.
Tarian Bonet sering dilakoni oleh kaum Tua, di karenakan tarian Bonet
Amfoang merupakan salah satu tarian yang saat dilakukan harus mengungkapkan
syair tradisional yang bermakna sindiran dan sanggahan dari kedua kubuh yang terformasi
dalam satu lingkaran. Syair-syair tersebut diucapkan dalam bentuk lagu yang
lagu itulah yang menggerakan para penari Bonet. Model syair yang dilakukan
bagaikan syair pantun yang dilakukan dengan berbalas-balasan.
Dari setiap syair itu memiliki makna tersendiri dan kelompok pertama yang
mengucapkan syairnya wajib disanggah oleh kelompok yang terformasi dalam tarian
Bonet. Hal saling menanggapi selalu dilakukan sepanjang tarian Bonet ini
dilangsungkan.
Dalam pelaksanaanya
waktu yang dibutuhkan dalam tarian Bonet Amfoang, cukup lama karena syair pantu
yang diucapkan sering menemukan makna baru yang perlu disangga. Dan akhir dari
tarian ini apabila segala syair pantun yang diucapkan sudah saling menerima
dalam tarian tersebut.
Melihat tatacara dan pelaksanaan tarian Bonet Amfoang yang sulit
dikembangkan oleh generasi muda, maka melalui ujian praktek sekolah mata
pelajaran Seni Budaya dan Kesenian (SBK) jenis materi praktek yang diuji oleh
mata pelajaran SBK di SMA N I Amfoang Barat Laut, salah satunya adalah Tarian
Bonet. Usulan ujian praktek tarian Bonet ini diinisiatif Oleh Bapak Melkias Manuleus,
S.Pd, dan disetujui oleh Pimpinan SMA N I Amfoang Barat Laut dan seluruh Dewan
Guru.
Tarian ini dimasukan dalam ujian praktek sekolah, agar tatacara pelaksanaan
tarian Bonet Amfoang dapat dipahami oleh generasi Muda Amfoang untuk
dilestarikan. Selain itu, Menurut Bapak Melkias Manuleus, S.Pd, tarian Bonet
sudah kehilangan eksistensinya dikalangan masyarakat Amfoang oleh karena banyaknya
tarian moderen yang saat ini sudah menjamur diwilayah Amfoang. Bahkan hajatan-hajatan
besar yang dilakukan oleh masyarakat Amfoang Tarian Bonet tidak dipentaskan
dalam hajatan-hajatan tersebut.
Untuk itu segala seni dan budaya khas para lelulur Amfong harus kita
lestarikan dan kita kembangkan agar eksistensi budaya dan senia Orang Amfoang
tetap dipertahankan ke setiap generasi.
Dalam pelaksanaan tarian Bonet yang dilakukan oleh peserta didik kelas XII
fokus ajaran dari guru pengasuh ada pada bentuk gerakan tarian Bonet sedangkan
syair berupa pantun yang diucapkan dalam bentuk lagu untuk menggerakan tarian
Bonet tersebut belum dilaksanakan oleh peserta ujian kali ini. Syair pantun
yang berbentuk lagu diganti dengan musik kreasi yang diambil sesuai selera
peserta didik. Rencana kedepan tarian Bonet ini akan di patenkan baik dari
unsur gerakan maupun unsur syairnya. Kelengkapan ini akan diramuh oleh Bapak
Melki selaku guru pengasu mapel SBK dengan mewawancarai berbagai tokoh Amfoang
yang paham secara menyeluruh dari syair pantun tarian Bonet Amfoang.
Penulis : Gusty A. Haupunu
Mantap guru
ReplyDeleteMantap guru
ReplyDeletemakasi pak Guru buat dukungannya
Delete