Pada masa pelayanan Para Rasul, mereka tidak hanya membangun pelayanan keimanan semata, melainkan model pelayanan mereka,pada masa itu, para Rasul mampu menyeimbangkan pelayanan iman dan jasmani menjadi satu pelayanan yang utuh dan tidak terpisahkan.
Didalam teks Suci Alkitab, yang tercatat secara jelas dalam kisah para rasul 4:32-36. jelas dijelaskan bahwa kehidupan mula-mula jemaat hidup dengan penuh kepedulian bersama tanpa kepentingan pribadi.
Para Rasul menjalankan sebuah sistem pelayanan yang mengatur segala tata cara kehidupan jemaat untuk saling berbagi kepada setiap orang yang membutuhkan.
melalui sistem pelayanan ini setiap orang diajarkan untuk menjadikan setiap kepunyaan pribadi ( berupa harta milik seperti tanah rumah ternak dan lain sebagainya) dijadikan kepunyaan milik bersama.
dari sistem pelayanan ini yang di kisahkan melalui Kisa para rasul 4 : 32-36 ternyata kehidupan setiap jemaat hidup dengan berkelimpahan dan penuh sukacita.
hal ini didasarkan oleh bentuk sistem pelayanan Para Rasul yang mampu menyeimbangkan pelayanan iman dan jasmani menjadi sebuah pelayanan yang utuh dan tak terpisahkan. Hal pelayanan ini tercermin dari bentuk penerapan sistem pelayanan yang menginginkan setiap kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan bersama.
para rasul melakukan sistem ini dengan baik dan benar, demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Dari setiap orang yang telah menjadikan harta kekayaanya sebagai kepemilikan bersama akan dijualnya dan diserahkan kepada para rasul untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin/atau yang membutuhkan.
Dari model sistem yang menghilangkan kepemilikan pribadi ini, maka setiap alat-alat produksi juga akan digunakan secara bersama-sama.
Dengan demikian tanah yang selalu dikuasai oleh kaum feodal dengan sendirihnya akan didistribusikan secara adil dan merata bagi setiap orang termasuk hewan ternak dan lain sebagainya. Tidak heran bila dalam tulisan Kisah Para Rasul 4 : 32-36, dapat disebutkan bahwa setiap kehidupan mereka penuh dengan kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan.
melihat perjuangan perjalanan para Rasul yang dituliskan dalam Alkitab bila kita sandingkan dengan konteks tata kehidupan jemaat bari ini apakah sesuai dengan sistem pelayanan yang dibangun oleh para Rasul???
pertannyaan ini pasti dapat kita jawab dengan muda bahwa tata kehidupan jemaat hari ini jau berbeda dengan tata kehidupan jemaat mula-mula.
jemaat mula-mula hidup tanpa kepentingan individu, dan golongan. Karena tata kehidupan jemaat pada masa itu diatur melalui sistem pelayanan para rasul yang menginkan kesetaraan. Dan tidak diintervensi oleh sistem penindasan apapun.
hari ini bila kita berkaca secara meyeluruh ternyata corak kehidupan jemaat yang sarat dengan kebersamaan dan kepedulian bersama ternyata telah berubah menjadi corak kehidupan individualistik dan kapitalistik.
individualistik didasarkan pada kehidupan yang anti terhadap kepedulian bersama dan hidup secara kapitalistik didasarkan pada milik kepunyaan jemaat berupa alat-alat produksi dikuasai secara individu untuk kepentingan eksploitasi dan pemerasan.
dari tata kehidupan ini jelas bahwa perubahan mendasar dari kehidupan jemaat kristen saat ini, dilatarbelakangi oleh cengkraman sistem kapitalisme yang berhasil mempengaruhi sistem pelayanan gereja.
berdasarkan cengkraman sistem ini maka corak kehidupan jemaat kristen menjadi corak kehidupan yang individualistik dan kapitalistik. Tidak heran bila hari ini banyak kita jumpai orang-orang miskin bertebaran dimana-mana dan disamping bangunan gereja yang megah pun terdapat bangunan kumuh yang tetap kokoh di sampingnya.
untuk itu demi mengembalikan pola kehidupan jemaat yang syrat dengan kepedulian bersama tanpa akumulasi ekplotasi dan ekspansi maka perjuangan ini tidak bisa diselesaikan dengan ketekuan doa, khotbah, dan ibadah saja.
namun langkah yang harus dibangun adalah membangun sistem pelayanan jemaat para rasul yang tidak mengijinkan kepemilikan pribadi, demi kebutuhan akumulasi, ekspansi dan eksploitasi.
melalui jalan ini maka mimipi manusia untuk melihat surga secara nyata akan diwujutkan dengan nyata dibumi ini.
Gusty A. Haupunu, Majelis Jemaat Ora Et Labora Soliu
Belum ada tanggapan untuk "MEMAHAMI SISTEM PELAYANAN PARA RASUL YANG TIDAK INGINKAN KEPEMILIKAN PRIBADI"
Post a Comment