MENAKAR KUALITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MENAKAR KUALITAS PENDIDIKAN INDONESIA


Oleh : Mirna M. Nofus, Saat ini sebagai, Peserta Didik aktif di Kelas XII IPA SMA N I Amfoang Barat Laut
Pendidikan dari awal pembentukannya melalui politik etis yang di bentuk pada zaman kolonial Belanda belum mampu menemukan suatu pola atau sistem pendidikan yang merujuk pada pembentukan kualitas peserta didik yang berkualitas, cerdas dan produktif. Persoalan ini dapat kita cermati dari setiap output peserta didik yang ketika selesai pendidikan dan berada di lapangan sosial mereka tidak, mampu memanfaatkan potensi keilmuan mereka untuk diterapkan didalam kehidupan nyata yang mereka alami. Dari persoalan ini yang menjadi factor penyebabnya yaitu, kelemahan guru dalam menggali potensi peserta didik, dan juga bentuk kurikulum yang sentralistik. Terkait kelemahan guru dalam menggali potensi peserta didik terkesan para pendidik sering memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam menuntut ilmu. Kemudian tentang kurikulum yang sentralistik saat ini, justru akan memandulkan kualitas pendidikan yang dicita-citakan oleh setiap warga negara yang berharap akan target kualitas peserta didik yang berkualitas. Dasar persoalan kurikulum sentralistik yang saat ini berkembang seperti K 2006 dan juga K 2013 didesain untuk difokuskan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Dari kedua pokok persoalan ini Jika terus dipertahankan oleh Negara melalui tenaga pendidik dan desain kurikulum, maka kata kualitas pendidikan akan jauh dari mimpi seluruh rakyat Indonesia. 
Dari kedua pokok masalah pendidikan tersebut, justru Negara masih menjalankan kedua model sistem pendidikan tersebut hingga saat ini. Mengapa kemudian negara tidak mampu untuk menemukan desain kurikulum dan sistem pendidikan yang cocok bagi kebutuhan masyarakat dan masi saja menjalankan model pendidikan yang terindikasi gagal???  Dasar jawabanya jelas ada pada pemulusan kembali setiap sistem yang sudah ditanamkan oleh rejim orde baru. Lalu mengapa setiap pergantian rejim tidak ada satu pun rejim yang mampu merombak warisan sistem pendidikan orde baru??? Karena desain kurikulum dan sistem pendidikan era orde baru merupakan bentukan sistem pendidikan neoliberalisme yang samapi saat ini merekalah yang menguasai dunia melalui sistem kapitalisme. Model inilah maka setiap Negara berkembang yang masuk dalam cengkraman pinjaman bank dunia akan tetap menjalankan apa yang dikomandokan oleh sistem kapitalisme tersebut. Dengan demikian maka model pengajaran dan desain kurikulum Indonesia saat ini hanya difokuskan pada tuntutan pemerintah atas dasar permintaan kapital. sehingga hasil out put dari setiap peserta didik hanya akan di pekerjakan pada perusahaan yang telah dilegalkan oleh negara sebagai bentuk kerja upah murah. Sedangakan potensi akademik mereka saat ada dalam bangku studi tidak akan mereka gunakan dalam pengembangan diri dalam hal pengelolaan setiap sumeberdaya alam yang mereka miliki. Hal ini berlangsung demikian karena model pengajaran dan desain kurikulum indonesia saat ini, telah diarahkan untuk setiap pembelajaran pada peserta didik tidak mengarah pada setiap persoalan masyarakat Indonesia yang hari ini mereka alami.
Dari rentetan persoalan pendidikan inilah maka saya berkesimpulan bahwa saat ini kualitas pendidikan Indonesia jauh dari yang dicita-citakan oleh Negara dan konstitusi. Dengan demikian akhir tulisan ini saya mengambil beberapa kesimpulan solusi dalam menjawab persoalan pendidikan yang dimaksut. Pertama desain kurikulum harus dibentuk dalam menjawab kekritisan peserta didik dengan desain kurikulum seperti ini akan dengan sendirinya setiap pendidik akan mengarahkan seluruh anak didiknya untuk berpikir kritis dan produktif. kedua desain kurikulum harus dibentuk untuk menjawab setiap kebutuhan masyarakat. Sebab sejatinya pendidikan apabila pendidikan tersebut dapat membebaskan rakyat dari setiap penindasan, ketiga desain kurikulum harus mampu menjawab kemauan dan keahlian peserta didik dalam pengembangan kerja-keraja produktif. keempat desain kurikulum harus menjawab kebutuhan demokrasi indonesia agar dalam penerapan pembelajaran dikelas tidak ada suatu pola penindasan yang direpkan oleh guru kepada peserta didik. artinya Antara guru dan murit harus bersama-sama dalam memecahkan setiap persoalan yang di hadapi saat KBM berjalan. Keempat setiap desain kurikulum yang kritis, deomokratis dan produktif ini ketika telah dibentuk maka Negara harus menetapkannya dalam sebuah regulasi agara setiap dinas yang berkewenangan dalam mengontrol jalannya pendidikan di Indonesia dapat mereka lakukan berdasarkan ruh kurikulum tersebut. Apabila solusi ini dipakai dan dijalankan oleh negara saya sebagai peserta didik hari ini yang sementara menjalankan studi di SMA N I Amfoang Barata Laut memiliki keayakinan beasar atas Indonesia akan menjadi penentu kualitas pendidikan terbaik dunia pada 10 tahun yang akan datang. Sekian dari saya dan terimahlah salam hormat saya dari Amfoang untuk semua.
Dari tulisan ini saya akan menerima setiap kritikan ataupun masukan dari pembaca, demi pembangunan pendidikan Indonesia yang akan datang .

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "MENAKAR KUALITAS PENDIDIKAN INDONESIA"

  1. Sangat setuju dengan artikel yang tertera
    Semoga dengan artikel tersebut pendidikan semakin berkualitas,dan menciptkan siswa yang lebih aktif,efektif dan inovatif

    ReplyDelete