JANGAN SEKEDAR BERMIMPI


JANGAN SEKEDAR BERMIMPI
(untuk kalian yang akan pergi, dan menemukan dunia yang kalian inginkan, XII IPS DAN XII IPA)
Oleh, Gusty A. Haupunu saat ini, sebagai guru Gografi di SMA N I Amfoang Barat Laut
Didokumentasikan pada saat pelaksanaan ujian akhir semester genap bagi kelas XII,  di ruangan belajar kelas XII IPS I, senin 16 Maret 2010 pukul 07.30 Wita
  
Gemuruh Guntur dan cahaya petir, pertandah bahwa alam pun mengalami perubahan. Keadaan ini kemudian mendesak kita untuk memeriksa keadaan, beberapa kelompok burung pun akan sibuk mencari tempat baru untuk menyesuikan diri dengan keadaan mereka, kemudian beberapa kelompok burung yang lain memilih untuk menetap dan hidup sambil beryanyi mengisi keseharian hidup mereka.
Dianatara keadaan ini tak luput juga teriakan seorang bayi yang begitu keras mengisi kesunyian malam yang tak seperti biasanya. Kemudian kita pun bertanya??? Apakah ini yang disebut dengan dinamika kehidupan??? Ataukah ini yang sering disebut sebagai suatu ketakdiran???

Pertanyaan-pertanyaan ini selalu berbentur dengan datangnya malam dan senja disekitar kita. Namun keadaan ini tak menjadi sebuah persoalan pokok yang mendasar untuk kita selalu terhanyut dalam keadaan ini. Seperti pesan seorang Guru SD yang katanya, hai nak jangan kau bersedih, jika kau tak bisa berhitung dan membaca, kau harus kuat dan menjadi seorang anak yang cerdas bahkan melebihi kawan-kawan mu yang lain. Yah….. begini lah jikalau berbicara tentang nasehat. Begitu beragam nasehat yang kita dapatkan bukan saja dari Guru, namun dari orang tua, sahabat, lingkungan dan lain sebagainya. Ah!!! Tak sadar sebatang rokok ku telah ku habisi dan secangkir gelas kopi ku, hampir selesai. 

Teng,teng,teeeennnngggg,,,… Siap Hormat, selamat pagi pak Guru dan Ibu Guru. Kebiasaan ini terus berjalan, dan telah menjadi suatu kebiasaan dalam dunia pendidikan. Tak sadar rutinitas ini telah dilakukan oleh seorang peserta didik, disetiap pagi dan siang kurang lebih 864 hari, 36 bulan,dan 3 tahun selama ia meletakan kakinya di bangku studi kelas X sampai kelas XII. Waktu yang cukup panjang dan melelahkan bagi seorang peserta didik yang ingin mendapatkan sebekal pengetahuan dari lembaga pendidikan tingkat atas tertentu.

Fenomena ini menjadi suatu keharusan yang mutlak, untuk di jalankan oleh setiap individu yang telah menyatakan dirinya dalam dunia pendidikan tertentu, tentunya setiap fenomena, memiliki proses yang panjang dan  begitu menyulitkan bagi setiap individu yang menjalaninya, namun setiapa orang, tak sungkang-sungkang dalam menjalani proses ini sebab hal ini merupakan begian dari peradaban kemanusian. Seperti yang dialami oleh peserta didik SMA N I AMBAL kelas XII IPS dan kelas XII IPA. Yang hingga saat ini semangat juang mereka dalam menggapai pengetahuan di SMA N I AMBAL masih tetap membara.

Perhelatan panjang dalam proses pendidikan di Repoblik ini memiliki berbagai ciri keragaman yang sulit di pahami oleh kebanyakan orang, namun tentang  Amfoang, terkususnya Sma N I Amfoang Barat Laut  dapat ku coretkan dalam helayan-helayan kertas ini, ah…. Sereput lagi kopinya….????, yah ……. Tentang SMA N I Amfoang barat Laut ini, yang lagi di pikirkan???  Dan seharusnya dipikirkan, sebab waktu telah berganti begitu cepat, malam dan siang pun demikaian berjalan tak henti-hentinya dan berseiringan dengan para peserta  didik kelas XII IPS dan kelas XII IPA yang sebentar lagi akan mengangkat kakinnya dari lembaga ini, dan pergi menemui kehidupan yang mereka inginkan. Tentang waktu adalah suatu kemutlakan yang sepantasnya berubah namun tentang sejarah  tidak pernah diubah oleh siapapun.
Sejarah panjang  perjuangan para peserta didik SMA N I AMBAL yang sekarang berada pada penghujung studi satuan pendidikan tingkat atas, memiliki banyak dinamika proses yang mereka lalui diantaranya menyelesaikan tugas yang diberikan dari bapak-Ibu Guru dan beragam ujian yang mereka hadapi. Selain itu juga kondisi alam yang cukup menantang bagi mereka yang bertempat tinggal di seberang sungai membuat mereka harus begitu peka dalam menghadapi kondisi alam tersebut. Namun tak seorang pun yang mengungkapkan keluhan mereka dalam kondisi ini.

Selain itu juga tentang sarana prasarana yang dimiliki SMA N I AMBAL yang kurang memadai terkesan membuat mereka terpukul, dan anehnya tak seorang pun yang berpikir sepertinya, keadaan ini adalah bentuk mekanisme yang dimainkan oleh Negara untuk  menterlantarkan mereka di Repoblik ini.

Kondisi dan keterbatasan ini bagi kami para Guru dan peserta didik tidak pernah memiliki rasa cemburu dan berkecil hati dalam fenomena ini namun semangat juang yang kami miliki bukan sekedar mimpi namun suatu praktek nyata yang telah kami jalani.  Karna bagi kami nanti pada saatnya diantara kami akan menjadi yang terbaik dari yang terpinggirkan. Konsekuensi logis ini telah kami jalankan selama 3 tahun dan tiada suatu peserta didik di Repoblik ini yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan seperti yang di alami oleh peserta didik di SMA N I AMBAL alami.

Hiruk-pikuk dalam dunia pendidikan memang sangat menyeroti perhatian publik untuk lebih pekah dalam memahami setiap dinamika pendidikan di kolong langit ini. Berbagai kampanye dari para calon pemimpin daerah pun tidak pernah luput dari perjuangan atas nama pendidikan sebab pendidikan merupakan suatu sarana yang efektif dalam kemajuan bangsa, untuk itu pendidikan sepantasnya harus diperjuangkan oleh semua orang.

Wah…… ternyata segelas kopi ini, telah menghantarkan ku pada penghujung analisis tentang mereka yang telah berada pada penghujung studi. Bagi ku, mereka ibarat taman, yang dihiasi oleh beragam bunga yang memiliki ciri khas tersendiri dan tak seorang pun yang mampu mempengaruhi keberadaan mereka. Ibarat ini lebih merujuk pada masa depan mereka yang nantinya akan melepaskan diri dari lembaga pendidikan yang mereka geluti selama 3 tahun. Diantara mereka ada begitu banyak kesan dan pesan yang akan mereka tinggalakan dan juga ada begitu banyak  pesan dan kesan yang mereka bawa pergi menuju kehidupan baru mereka. Hal ini Telah menjadi kebiasaan seorang peserta didik disaat menemui masa genting seperti ini, yaitu mereka akan lebih tenang dan merenung tentang masa lalu mereka yang telah mereka lalui kurang lebih 3 tahun dan juga masa depan mereka yang akan datang.

Tentang masa depan mereka ini lah yang menjadi hal pokok yang akan mereka gumuli, sebab tak ada seorang manusia di kolonglangit ini yang ketika hidup dan tumbuh dewasa, tidak memiliki arah dan tujuan kehidupan. Oleh karena itu tujuan kehidupan dari seluruh peserta didik SMA N I AMBAL yang telah berada pada penghujung studi pendidikan tingkat atas juga telah memiliki beragam tujuan kehidupan seperti: ingin melanjutkan kulia, jika keadaan vinansial (keuangan) keluarga mendukung, kemudian adapula yang ingin megikuti testing akademi militer, dan juga ada yang memiliki tujuan lain seperti beternak, bertani, bernelayan, atau usaha mandiri lainya yang dapat menghasilakan keuntungan.

Model pilihan masa depan ini memang tak di pungkiri, oleh setiap orang yang telah tumbuh dewasa di alam ini, namun tujuan yang mulia ini harus di jalankan secara konsisten dan dinyatakan dalam praktek dan bukan sekedar mimpi yang kemudian akan hilang ditelan waktu.

Untuk itu, pada angkatan ini kalian harus menjadi satu, berjuanglah sesuai mimpi kalian, jangan menyudutkan diantara seangkatan, kalian harus saling peduli antara sahabat atau teman. Kalian harus saling membantu, menolong dan lain sebagainnya. Sebab tak ada gunanya jika kebersaman kalian selama 3 tahun di lembaga ini, hanya berakhir seperti kehidupan jamur di musim hujan dan akan mati di musim kemarau. Angkatan ini kalian harus lebih banyak belajar dari ilmu pisang yang tak akan mati sebelum bertandan, kalian pun juga harus belajar pada ilmu kelapa yang berbuah tanpa megenal musim.

Jika ini dapat kalian jalankan maka mereka yang memilih menetap dirumah, akan tersenyum bangga ketika melihat kawan-kawan seangkatanya datang dan berjabatantangan dengan memberikan senyuman keberhasilan.
Salam hormat untuk kalian yang ingin melanjutkan studi dan juga salam hormat bagi kalian yang akan menekuni pekerjaan keahlian kalian yang nantinya akan mendapatkan sedekah Rejeki. Sekian!!!


KESAKTIAN SEBUAH ILMU PENGETAHUAN YANG KITA MILIKI, TIDAK AKAN BERGUNA APABILA ORANG LAIN TIDAK DAPAT MEMANNFAATKANYA



 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "JANGAN SEKEDAR BERMIMPI"

Post a Comment