POSKO BELAJAR SMA N I
AMFOANG BARAT LAUT, TERUS DIKOMANDOKAN OLEH SATUAN TUGAS DAN SETIAP GURU MATA
PELAJARAN.
salah satu aktifitas belajar di posko belajar SMA N I Amfoang Barat Laut. yang bertempat di desa Faumes yang merupakan wilayah terisolir.
Alternatif kegiatan belajar
mengajar yang diusung oleh SMA N I Amfoang Barat Laut saat pandemi, melalui pembentukan posko belajar terus dilaksanakan
hingga saat ini. Berdasarkan hasil pantauan dari setiap satuan tugas dan guru
mata pelajaran yang mengunjungi setiap posko belajar, mendapatkan hasil yang
maksimal dari pembangunan posko belajar tersebut. Alternatif kegiatan belajar
mengajar yang dibangun melalui posko belajar tersebut mendapatkan hasil yang
maksimal dikarenakan setiap aktifitas posko, mendapatkan suport posetif dari
masyarakat maupun pemerintah desa setempat, dalam hal mengawasi dan memantau
setiap kegiatan yang dilangsungkan dalam posko belajar tersebut. Hal ini
dibuktikan dengan hasil pekerjaan peserta didik yang saat diperiksa oleh setiap
guru mata pelajaran rata-rata jawaban siswa mendapatkan nilai yang ditargetkan
oleh setiap Guru mata pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi para dewan guru
terkait pembelajaran saat masa pandemi Covid-19 yang awalnya dilakukan dengan
cara pemberian tugas secara mandiri kepada setiap peserta didik mendapatkan
kendala yang sangat serius berupa keakuratan jawaban siswa terhadap soal yang
diberikan dan kurangnya partisipasi peserta didik dalam mengerjakan soal. Hal
ini disebabkan oleh kemampuan ekonomi para orang tua siswa dalam membeli Hp
android, dan juga ketersediaan layanan internet diwilayah Amfoang. Terkait
kondisi ekonomi, juga ada beberapa orang tua siswa yang mampu mengakses HP
android, namun dengan keterbatasan layanan internet, maka HP-HP tersebut tidak
difungsikan dalam mengkases materi-materi pembelajaran, sebab layanan internet
hanya dapat diakses pada wilayah-wilayah tertentu saja. Berdasarkan kondisi
wilayah Amfoang yang sangat terisolir ini maka tawaran solusi dalam
menyelematkan proses belajar peserta didik,
SMA N Amfong Barat laut menginisiatif untuk membangunan posko belajar
disetiap desa, yang sampai saat ini masih dijalankan oleh sifitas akademik SMA
N I Amfoang Barat Laut. Target pembangunan posko belajar tersebut adalah
mendekatkan pelayanan bagi peserta didik dengan menyediakan buku-buku
pembelajaran dan pemberian penjelasan bagi peserta didik terhadap materi-materi
yang ditargetkan dalam RPP. Maksut dari pendekatan pelayan bagi peserta didik
tersebut, yaitu untuk menjawab kendala yang dialami oleh peserta didik dalam hal
mengakses layan internet dan kesulitan para guru dalam menjangkau tempat
tinggal peserta didik. Semenjak ditetapkanya solusi pemebelajaran peserta didik
melalui pembangunan Posko belajar, sasaran utama yang ditargetkan berhasil
dilakukan oleh SMA N I Amfoang Barat Laut. Hal ini dibuktikan dengan salah satu
wilayah terisolir dan terluar diwilayah Amfoang Barat laut dapat dengan muda
para guru dan satuan tugas dalam menjalakan misi yang ditetapkan oleh SMA N I
Amfoang Barat Laut. Wilayah terisolir tersebut adalah Desa Faumes. Meskipun capayan
yang diperoleh dari pembangunan posko belajar tersebut mendapatkan hasil yang
baik, namun keberlangsungan pembelajaran tersebut juga mendapatkan kendala berupa
keterlambatan materi pemebelajaran dari setiap mata pelajaran. Keterlambatan
materi tersebut dilatarbelakangi oleh pemberian penjelasan dari setiap guru
yang dibatasi dari segi jumlah peserta didik dan jarak tempu guru ke lokasi
posko belajar. Dengan kondisi inilah maka capaian materi pemebelajaran yang
telah ditetapkan dalam program semester dan program tahunan tidak berjalan seefektif
mungkin seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu dari keterlambatan materi
pembelajaran tersebut, juga telah ditemukan solusinya anatara lain: dari setiap
guru menganjurkan kepada setiap siswa untuk membaca setiap KD-KD yang belum
dijelaskan agar peserta didik dapat memahami seluruh materi yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Bila dalam membaca materi-materi yang tertinggal
tersebut peserta didik mengalami kendala dalam memahami materi di setiap KD.
Peserta didik dianjurkan untuk segera mencatat dan menanyakan kepada guru untuk
dijelaskan. Dan bila waktu yang dibutuhkan tidak mencukupi saat memberikan
penjelasan bagi para peserta didik yang belum memahami setiap materi pada KD-KD
tersebut, setiap guru akan mencari waktu
alternatif untuk tetap menjelaskan kepada peserta didik disaat pandemi Covid-19
berlalu.
Apapun kondisi yang dialami oleh dunia saat ini, keselamatan kecerdasan
manusia hanya ditentukan oleh negara melalui Guru. Untuk itu wajib hukumnya
bagi negara untuk menetapkan sistem pendidikan yang mampu menyelamatkan setiap
sendih-sendih kehidupan. Sebab pendidikan itu tidak akan termanfaat apabila
sistem pendidikan yang dibangun oleh negara hanya diorentasikan bagi kaum
Capital. Jika sistem pendidikan saat ini yang dijalankan oleh negara
diorentasikan kepada kaum kapital, maka bagi saya itu menjadi hak mutlak Negara
untuk merobahnya. Bangunlah sistem pendidikan Indonesia yang demokratis, ilmiah
dan berkerakyatan, dengan sistem pendidikan inilah yang akan menghantarkan
rakyat Indonesia kedalam dunia adil dan makmur. Dengan demikian maka setiap
lembaga-lembaga pendidikan akan menjadi benteng dalam penyelesaian persoalan
rakyat.
Jaga jarak, hindari kerumunan banyak orang dan hidupkan pola hidup sehat
demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Setiap aktifitas yang baik akan
selalu didukung oleh setiap orang dan pasti dianugrahkan oleh sang pencipta.
Penulis: Gusty A. Haupunu, Guru
mata pelajaran geografi di SMA N I Amfoang Barat Laut
Tetap semangat...demi mencerdaskan anak bangsa
ReplyDeletesiap sedia...
Delete