(Stek pohon beringin yang sudah tertancap di tanah)
Pohon Beringin merupakan jenis tanaman yang tergolong dalam jenis tanaman perindang dengan kekhasan tersendiri dari jenis pohon lainnya. Kekhasan ini diidentikan dengan berjuta akar yang mengeliling pohon dan dahan dari pohon tersebut. Dari ribuan akar yang melingkari pohon beringin inilah yang mampu menghasilkan kelembapan dan kesejukan lebih dari jenis pohon yang lainya. Dari sudut pandang morfologi tumbuhan, setiap bagian dari tumbuhan memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Misalnya akar tumbuhan fungsinya mengangkut air dan sari makanan untuk tubuh tumbuhan tersebut menjadi kokoh dan kuat. Dari fungsi akar sebagai pengangkut air dari dalam tanah ke tubuh tumbuhan inilah yang menjadi pemicuh terbesar untuk memunculkan air dipermukaan tanah atau terbentuknya mata air. Oleh karena beringin memiliki jutaan akar yang menembus ke bawah tanah untuk mengakut air pada permukaan (pohon, ranting dan daun) maka peluang munculnya mata air dari kepadatan populasi pohon beringin akan memungkinkan. Hal ini telah terbukti di desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, Jawa tengah, seperti yang dirilis oleh tribunpontianak.co.id yang meliput aktifitas Mbah Sadiman dalam menanam ribuan pohon beringin hingga mendatangkan mata air. Dalam liputan ini Mbah Sadiman memilih tanaman beringin karena tanaman ini memilki kelebihan sebagai tanaman pencegah erosi. Selain itu, beringin yang ditanam sejak tahun 1996 telah memunculkan mata air. Sekarang terdapat 340 kk lebih yang bertempat tinggal di desa Geneng dekat lereng gunung lawu telah menikmati air bersih secara gratis dan memenikmati udara sejuk. Berkat kerja Mbah Sadiman, beliau dihadiakan uang sebesar Rp 100 juta rupiah dari bank rakyat Indonesia (BRI) serta pihak BRI menyamatkan penghargaan kepadanya sebagai tokoh penyelamat lingkungan. Selain kisah Mbah Sadiman, Juga ada kisah lain yang melakukan hal yang sama yaitu menanam pohon beringin dan berhasil menghasilkan mata air. Kisah lainya yaitu penanaman pohon beringin oleh Mantra (nama komunitas) yang menghidupkan mata air yang telah mati dengan menanam beringin di Gunung kidul, Seperti yang dilangsir oleh liputan6.com. Melalui kedua kisah ini dapat kita simpulkan bahwa pohon beringin mampu mendatangkan manfaat lebih bagi manusia, dengan menghidupkan mata air, bukan mendatangkan bencana bagi kehidupan manusia, yang selama ini kebanyakan orang telah menstigmatisasikan keberadaan pohon beringin sebagai pohonnya para hantu. Oleh karena mitos dan stigma buruk terhadap pohon beringin maka tak heran pohon ini selalu dimusuhi dan dimusnakan oleh manusia. Untuk itu melalui artikel ini semoga para pembaca dapat tergugah untuk segera merawat, dan melestarikan pohon beringin dimasa mendatang. Untuk itu hal yang perlu dilkaukan adalah hilangkan sitigmatisasi buruk terhadap setiap makluk hidup terkhususnya pohon beringin sebab segala sesuatu yang telah diciptakan didunia ini memiliki manfaatnya terlebih khusus bagi manusia. Bila ini sudah kita pahami maka khusus di NTT program penanaman pohon beringan perlu dilakukan agar NTT dapat terhindar dari persoalan kekeringan. Keberhasilan penanaman pohon beringin ini, yang merupakan symbol pohon pemersatu bangsa yang tertera pada sila ketiga harus di tindaklanjuti oleh setiap pemerintah daerah untuk melaksanakan program penghijauan disepanjang lahan-lahan tandus dan lahan bekas bakaran agar NTT dan Indonesia sebagai wilayah penyumbang oksigen dan penyedia air bersih bagi dunia.
Ayo…. Menanam beringin dimusim penghujan.
Pertanyaan Refleksi,
dari manakah datangnya stigmatisasi buruk terhadap pohon beringin??? Silahkan tuliskan jawaban anda pada kolom komentar dibawah ini.
Penulis : Admind Blog
Postingan terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Wah!!! TERNYATA POHON INI MAMPU HIDUPKAN MATA AIR"
Post a Comment